Ini Modus Baru Sindikat Narkoba Asal Taiwan - Nigeria

Ini Modus Baru Sindikat Narkoba Asal Taiwan - Nigeria
ILUSTRASI. FOTO: Fathan/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Semenjak polisi giat menggelar operasi penangkapan narkoba, para sindikat barang haram itu pun tak kekurangan akal. Mereka melakukan inovasi guna meloloskan rencananya untuk memasukan barang itu masuk ke Indonesia. Seperti sindikat narkoba Taiwan – Nigeria yang menyelundupkan sabu-sabu seberat 2 kg ke dalam paketan ikan asin.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Nugroho Aji mengatakan sindikat tersebut menyelundupkan sabu-sabu ke dalam paketan ikan asin guna mengelabui endusan anjing pelacak.

“Modusnya, sabu-sabu ini dikirim menggunakan jasa ekspedisi dari luar negeri. Saat di bandara Soekarno Hatta, barang ini berhasil dilacak,” kata Nugroho di gedung Ditipid Narkoba, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4).‎

Menurut dia, petugas hampir kebobolan dengan modus pengiriman yang digunakan sindikat tersebut. Namun, pihaknya sudah mengantongi informasi akurat bahwasanya adanya pengiriman narkoba di bandara Soekarno-Hatta dari sindikat yang lebih dulu diamankan yakni warga Taiwan Lee Chun Wei (37).

“Memang petugas hampir terkecoh. Tapi kami sudah tahu bahwa akan ada pengiriman sabu dari sana (Nigeria),” beber dia.

Setelah paket tersebut diamankan, polisi lantas membuntuti paket yang di mana tujuannya ke Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Sesaat tiba di alamat tersebut, polisi kemudian menciduk sang penerima paket warga Nigeria bernama Nwaeze Mbamaeze Benjamin (23).

“Rencananya, sabu-sabu ini akan diedarkan pelaku ke kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Semarang, Bandung dan Balikpapan," terangnya.

Oleh karenanya, untuk tersangka pihak kepolisian akan menggunakan Pasal 114 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 2 UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.(Mg4/jpnn)

JAKARTA – Semenjak polisi giat menggelar operasi penangkapan narkoba, para sindikat barang haram itu pun tak kekurangan akal. Mereka melakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News