Ini Pembelaan Yusril ke Amien Rais soal Polemik Partai Setan

Ini Pembelaan Yusril ke Amien Rais soal Polemik Partai Setan
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. Foto JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara membela Amien Rais dari berbagai kritik soal ceramahnya tentang partai Allah dan partai setan.

Dalam pandangan Yusril, pernyataan Amien yang disampaikan saat tausiah usai salat subuh itu tak mengandung unsur ujaran kebencian. Baca juga: Amien Rais Dipolisikan Gara-gara Ceramah soal Partai Setan

"Menurut saya sih tidak (bukan ujaran kebencian, red). Ini klarifikasi dari segi politik saja. Dan biasa orang mau politik ngomong dengan bahasa-bahasa seperti itu," ujar Yusril di kantor sementara Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta, Senin (16/4).

Yusril justru menganggap pernyataan Amien itu tidak perlu ditanggapi serius. Alasannya, mantan ketua MPR itu tidak menyebut partai tertentu secara spesifik.

Lebih lanjut Yusril mengatakan, saat ini partai pendukung pemerintah ikut berkontribusi dalam menambah persoalan bagi bangsa dan negara. Yakni persoalan tentang hilangnya kemandirian sebagai sebuah bangsa.

Mantan menteri sekretaris negara itu lantas mencontohkan dominasi asing khususnya Tiongkok, persoalan utang luar negeri, hingga kondisi ekonomi yang mundur karena banyak bisnis menengah ke bawah yang bangkrut. Oleh sebab itu Yusril menilai pernyataan Amien itu tak perlu dibawa ke ranah hukum.

Yusril mendorong pihak-pihak yang merasa tersinggung agar menggunakan hak jawab terlebih dahulu. "Misalnya membantah omongan Pak Amien. Kami ini bukan setan loh, kalau yang merasa seperti itu. Jadi masalahnya selesai," tegas dia.

Yusril juga meminta kepolisian lebih dahulu melakukan penyelidikan dengan memanggil para ahli untuk menafsirkan pernyataan Amien. Tujuannya adalah memastikan apakah pernyataan Amien memenuhi unsur ujaran kebencian atau tidak.

Menurut Yusril Ihza Mahendra, pernyataan Amien Rais soal partai setan yang disampaikan saat tausiah usai salat subuh itu tak mengandung unsur ujaran kebencian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News