Inilah Masukan Rahmat Darmawan untuk Sepak Bola Kotim

Inilah Masukan Rahmat Darmawan untuk Sepak Bola Kotim
Rahmat Darmawan

jpnn.com - SAMPIT - Kedatangan Rahmat Darmawan (RD) ke Kotim pekan lalu juga memberikan masukan untuk persepakbolaan di Kotim diantranya untuk perkembangan sepak bola Kotim yang saat ini hampir jalan di tempat, ditambah lagi dengan dibekukannya PSSI membuat persepakbolaan di daerah semakin tak memiliki daya untuk berkembang.

"Tips yang diberikan RD diantaranya untuk terus membina pemain muda, memperbaiki fasilitas olahraga terutama stadion sepak bola agar bisa bertarap nasional dan layak untuk ajang kompetisi, tanggung jawab moral para insan bola yang ada di Kotim untuk mengembangkan sepak bola, dan dukungan pemerintah juga penting dan menentukan sepak bola daerah," jelas Rudi Abidinsyah, Koordinator diklat dan pelatihan PSSI Kotim, Rabu (19/8).

Saat ini pihaknya memang masih belum bisa berbuat banyak karena organisasi yang menaungi mereka memang sedang tidak bisa melakukan aktifitas karena masih terkena sanksi dari FIFA, sehingga juga berdampak untuk daerah, pesan dari RD meskipun saat ini tidak ada kompetisi namun tetap terus mebina bibit pemian muda lewat sekolah bola, karena bibit muda merupakan masadapan persepakbolaan di suatu daerah.

"Hal ini masalah tanggung jawab moral, biarakan saja masalah organisasi urusan tingkat atas, yang didaerah tetap saja untuk membina pemain muda, dan dukungan pemerintah juga sangat penting untuk memajukan persepakbolaan di Kotim," ujar Rudi mengulang kata-kata RD saat dibicangi di tokonya Rudi Sport.

Saran RD yang peling dingatnya adalah masalah tanggung jawab insan bola untuk membina pemain dan dukungan pemerintah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang layak kompetisi untuk para atlet daerahnya bermain. 

Saat disinggung kepada Rudi selama ini dukungan pemerintah seperti apa terhadap persepakbolaan di Kotim dirinya hanya bisa menjawab sesuai fakta selama ini sepak bola hanya didukung dari dana yang dialokasikan dari KONI dan jika ada kompetisi hanya bertambah dari dukungan pihak ketiga sebagai sponsor.

"Jika berbicara fakta, saya sebagai seorang pelatih yang berlisensi nasional, melatih dan berkecimpung langsung di tim saja selama tujuh bulan tidak dibayar gaji saya melatih organisasi, ditambah lagi hutang  tim bola di toko saya juga tidak dibayar oleh panitia, hal ini membuat saya hampir setengah hati untuk mengambangkan sepak bola di Kotim," ungkapnya.

Namun, karena dirinya memang benar-benar insan bola yang memang putra daerah yang ingin mengembangkan persepakbolaan di Kotim, maka dirinya terus berupaya dengan kondisi yang ada saat ini meskipun perhatian pemerintah terhadap dirinya sangat minim.

SAMPIT - Kedatangan Rahmat Darmawan (RD) ke Kotim pekan lalu juga memberikan masukan untuk persepakbolaan di Kotim diantranya untuk perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News