Inilah Nama-nama Bermasalah di Kepengurusan DPP Partai Golkar

Inilah Nama-nama Bermasalah di Kepengurusan DPP Partai Golkar
Ketum DPP Partai Golkar dan Sekjen Idrus Marham di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (30/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Susunan kepengurusan DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019, telah diumumkan kemarin (30/5). 

Sebanyak 247 nama kader Partai Golkar masuk dalam pengurus harian. Selain itu, daftar kepengurusan dewan pembina, dewan kehormatan dan dewan pakar Partai Golkar juga diumumkan.

Dalam daftar kepengurusan yang disampaikan oleh anggota formatur yang juga Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, beberapa nama bermasalah yang sempat bocor dalam daftar yang masih tentatif pekan lalu, ternyata betul-betul masuk dalam struktur pengurus harian DPP Partai Golkar. 

Sebelum mengumumkan nama-nama yang masuk di struktur kepengurusan, Nurdin menyebut bahwa sebagai ketua umum dan ketua formatur, penentuan nama dalam pengurus Golkar sebagian merupakan hak Novanto. 

”Ketua umum memiliki hak prerogatif dalam penentuan kepengurusan,” ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Beberapa nama yang memiliki catatan bermasalah diantaranya adalah Fahd El Fouz Arafiq, yang menjabat Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar. 

Fahd pernah menjadi terpidana dalam kasus suap Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID) dan kasus pengadaan Al Quran di Kementerian Agama. 

Selain itu, diduga pula muncul nama Sigit Haryo Wibisono yang menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Jawa Timur. Saat diumumkan, Nurdin hanya menyebut namanya dengan Sigit, setelah itu terdiam cukup panjang. 

JAKARTA – Susunan kepengurusan DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019, telah diumumkan kemarin (30/5).  Sebanyak 247 nama kader Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News