Inilah Sosok Dokter Istimewa yang Menyuntikkan Vaksin pada Ganjar Pranowo
"Rasanya tidak ada yang istimewa, karena sudah merupakan pekerjaan setiap hari. Ya kesiapan mental saja, sambil memberikan motivasi untuk yang lainnya termasuk memberikan yang terbaik bagi bangsa," ujarnya.
Apalagi setelah penyuntikan, Zul tampak lega karena Ganjar tidak menunjukkan gejala yang berarti. Sebab biasanya, setelah imunisasi ada gejala yang disebut kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
"Tadi diminta menunggu 30 menit kalau ada gejala ikutan. Alhamdulillah semuanya tidak ada gejala dan pelaksanaan vaksinasi pertama ini berjalan lancar," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Jawa Tengah pada Kamis (14/1).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang divaksin di Jateng, disusul kemudian Wakil Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda, Kajati, Wakil Ketua DPRD Jateng, Ketua Kanwil Kemenag Jateng, Ketua Ikatan Profesi Dokter dan Perawat dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Setelah pelaksanaan vaksinasi, Ganjar dan sejumlah pejabat lain diminta menunggu 30 menit di ruangan untuk mengantisipasi adanya dampak dari vaksinasi.
Setelah 30 menit, ternyata semua pejabat yang divaksin tidak menunjukkan gejala apapun seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa. Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, pak Kapolda, pak Pangdam gimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Dokter ini tampak tenang bersama Ganjar Pranowo dibandingkan dokter kepresidenan yang menyuntik Presiden Jokowi.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi