Integritas dan Kejujuran Luntur Jadi Kelemahan Indonesia

Integritas dan Kejujuran Luntur Jadi Kelemahan Indonesia
Kepala BNPT Suhardi Alius (tengah). Foto: Istimewa for JPNN

Buku itu diluncurkan di Auditoium Lemhanas RI, Jakarta, Sabtu (28/10).

“Masalah korupsi masih menjadi persoalan besar bangsa kita. Akar permasalahannya adalah makin lunturnya integritas, lunturnya  kejujuran dan makin lunturnya rasa cinta kepada bangsa, negara dan tanah air. Namun, kita harus yakin masih banyak anak bangsa yang punya integritas yang tinggi. Salah satunya Suhardi Alius,” ujar Moehmahadi.

Menurut dia, Suhardi seorang pemikir yang cerdas dan mampu menuangkan pemikirannya dalam suatu konsep yang jelas dan bernilai strategis.

“Salah satu kelebihannya beliau mampu berpikir, menuliskannya sekaligus menjelaskan pemikirannya dengan bahasa yang  mudah dimengerti. Tidak banyak orang yang bisa selengkap Suhardi Alius,” ujar Moehmahadi.

Selain itu, sambung Moehmahadi, Suhardi adalah orang yang sopan dengan memiliki tutur kata yang halus, punya sikap tegas dalam mengambil keputusan, serta bijak.

“Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masalah berat yang dihadapi mampu diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan riak-riak yang tidak perlu dan meresahkan kehidupan bernegara,” kata Moehmahadi.

Dia menambahkan, Suhardi adalah sosok yang mudah bergaul dengan siapa saja, dan mudah diterima oleh siapa pun.

“Selama berkawan dengan Suhardi Alius, saya mengetahui bahwa dia adalah orang yang mau menerima masukan dan pendapat dari orang lain serta memanfaatkan pendapat tersebut yang menurut beliau benar dalam melaksanakan tugasnya,” ujarnya.

Moehmahadi Soerja Djanegara mengatakan, salah satu kelemahan bangsa Indonesia sesudah revolusi adalah sifat mental menerabas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News