Investasi USD 1 Miliar Tunggu Insentif

Siap Bangun Kilang Minyak, Kuwait Tagih Komitmen

Investasi USD 1 Miliar Tunggu Insentif
Investasi USD 1 Miliar Tunggu Insentif
JAKARTA - Ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak (BBM) membuat industri kilang di tanah air sangat prospektif. Investor Kuwait pun siap membangun kilang minyak senilai USD 1 miliar.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita H Legowo mengatakan, saat ini, investor asal Kuwait tinggal menunggu kejelasan insentif dari pemerintah. "Dia (perusahaan Kuwait) sangat komit untuk meneruskan proyek itu," ujarnya di Kementerian ESDM Kamis (21/4).

Sebelumnya, pada 19 Agustus 2010 lalu, Kuwait Petroleum International Company (KPI), yang merupakan anak usaha dari Kuwait Petroleum Corporation (KPC) menandatangani MoU (Nota kesepahaman/Memorandum of Understanding) dengan Pertamina untuk melakukan studi kelayakan rencana pembangunan kilang baru Balongan yang berkapasitas 200-300 ribu barel per hari.

Menurut Evita, saat ini pembahasan insentif kilang masih digodog di Kementerian Keuangan. Kementerian ESDM selaku kementerian teknis, sangat berharap agar insentif tersebut segera diluluskan. "Dia (investor Kuwait, Red) maunya awal Mei sudah ada kejelasan terkait insentif," katanya.

JAKARTA - Ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak (BBM) membuat industri kilang di tanah air sangat prospektif. Investor Kuwait pun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News