IPW: Upaya Rusak Citra Oegroseno
Jumat, 24 September 2010 – 01:11 WIB
Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. "Para perampok malah bergaya kayak foto model saat difoto. Nenteng senjata, naik motor sambil ngacungkan senjata. Apakah ini wajar dilakukan perampok biasa? Menurut saya, ini untuk mempermalukan Oegro, untuk menjatuhkan citra Oegro. Ingat, ini menjelang suksesi Kapolri, dimana nama Oegro sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat," ujarnya.
Kejanggalan ketiga, jika teroris, biasanya yang dirampok adalah toko emas atau SPBU. Itu pun, dipilih sasaran toko emas atau SPBU yang letaknya terpencil. "Tapi CIMB itu di tengah kota. Bahkan aksinya pun tenang. Kalau perampok biasa, pasti terburu-buru," kata Neta.
Kejanggalan keempat, ada salah seorang petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ikut turun ke Medan dalam menangani kasus penyerangan Mapolsek Hamparan itu. Dalam tradisi di kepolisian, ini sangat janggal. "Tapi saya tak menyebutkan nama," kilahnya, saat diminta siapa petinggi BNN dimaksud. "Meski dia pernah bertugas di Densus, tapi ini bentuk penyalahgunaan wewenang. Apa kaitan terorisme dengan narkotika?" ujarnya.
Kejanggalan kelima, yang sudah menjadi polemik, yakni tidak adanya koordinasi penyerangan "teroris" itu dengan Kapolda Sumut. "Kenapa Densus tak koordinasi dengan Polda? Ini misteri, yang harus segera dijawab," cetusnya. Neta mengusulkan agar Komnas HAM segera turun tangan untuk melakukan investigasi. "Agar isu-isu negatif bisa segera dihentikan," harapnya.
JAKARTA -- Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane punya pandangan menarik terkait serangan maut ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang,
BERITA TERKAIT
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri