Irjen Ferdy Sambo Akui Merekayasa Peristiwa Penembakan Brigadir J, Ngeri!
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, Jumat (12/8) sore.
Pemeriksaan tersebut dalam kapasitas Sambo sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau J.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan dalam satu ruangan khusus yang berisi dirinya, Irjen Sambo, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, dan Choirul Anam.
Menurut Taufan, dalam permintaan keterangan atau pemeriksaan tersebut, ada beberapa hal yang diperoleh.
“Pertama adalah pengakuan saudara FS bahwa dia aktor utama dari peristiwa ini. FS mengakui sejak awal dialah yang melakukan langkah-langkah untuk merekayasa, mengubah, atau mendisinformasi beberapa hal,” ucap Taufan.
Akibat rekayasa Irjen Sambo tersebut, skenario awalnya terbangun insiden tembak menembak yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
“Namun kemudian diakuinya itu hasil rancangan FS sendiri dan mengakui bahwa dia bersalah dalam tindakannya,” ucap Damanik
Pati Yanma itu pun menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak termasuk Komnas HAM dan masyarakat Indonesia atas tindakannya.
Menurut Taufan Komnas HAM, dalam permintaan keterangan atau pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo, ada beberapa hal yang diperoleh.
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis
- Menjelang Pencoblosan, Komnas HAM Imbau KPPS Tidak Minum Kopi dan Jauhi Asap Rokok