Irjen Napoleon Bonaparte Diisolasi, Brigjen Andi: Tidak Boleh Keluar, Kecuali

Irjen Napoleon Bonaparte Diisolasi, Brigjen Andi: Tidak Boleh Keluar, Kecuali
Irjen Napoleon Bonaparte mengaku telah menganiaya Muhammad Kece. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya menempatkan Irjen Napoleon Bonaparte ke sel isolasi.

Penempatan dilakukan setelah dia diperiksa sebagai terlapor kasus penganiayaan M Kece.

"Jadi, untuk kepentingan saksi-saksi dan penyidikan, sejak tadi malam, Bareskrim mengisolasi NB (Napoleon Bonaparte)," kata Andi Rian kepada wartawan, Rabu (22/9).

Menurut Andi Rian, Napoleon tidak boleh keluar selama di sel isolasi. Dia hanya boleh keluar untuk kepentingan penyidikan kasus penganiayaan terhadap M Kece.

"Tidak boleh keluar kecuali untuk kepentingan penyidikan," tambah Andi Rian.

Diketahui bahwa insiden penganiayaan ini bermula berawal saat Napoleon bersama tiga tahanan masuk ke kamar sel M Kece sekitar pukul 00.30 WIB.

Kemudian, Napoleon menyuruh salah satu tahanan mengambil kantong plastik putih yang berisi kotoran manusia di kamar selnya. Lalu, melumuri tinja itu ke wajah dan tubuh M Kece.

Napoleon kemudian memukul M Kece. Penganiayaan terjadi sekitar satu jam hingga pukul 01.30 WIB. Setelah selesai, Napoleon dan tiga tahanan kembali ke sel.

Bareskrim Polri langsung memasukan Irjen Napoleon Bonaparte ke sel isolasi usai diperiksa. Dia boleh keluar hanya untuk proses penyidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News