Irjen Napoleon Diisolasi, Pendeta Saifuddin: Bawa ke Nusakambangan!

Irjen Napoleon Diisolasi, Pendeta Saifuddin: Bawa ke Nusakambangan!
Irjen Napoleon Bonaparte diduga menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendeta Saifuddin Ibrahim menilai langkah Bareskrim Polri menempatkan Irjen Napoleon Bonaparte ke sel isolasi kurang tepat.

Napoleon diisolasi setelah diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Menurut Saifuddin, langkah paling tepat adalah memindahkan eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu ke Nusakambangan, Jawa Tengah.

"Itu bukan jenderal, model begitu. Kalau bisa bawa ke Nusakambangan. Itu bukan orang yang cinta NKRI," kata Saifuddin saat dihubungi jpnn.com, Jumat (24/9).

Pendeta Saifuddin mengatakan tindakan Irjen Napoleon Bonaparte layaknya polisi agama.

"Tidak ada polisi agama di Indonesia. Dia belajar akademi polisi di mana, di Makkah?" ujar Saifuddin.

Pria yang mengaku kerabat Muhammad Kece itu menyatakan senang bila Napoleon dipindahkan ke Nusakambangan.

Pasalnya, kata Saifuddin, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan polisi aktif yang membuat penjaga rumah tahanan takut dan mengintervensi tugas kepolisian.

Pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan seharusnya Irjen Napoleon Bonaparte dibawa ke Nusakambangan, karena menganiaya Muhammad Kece.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News