Irjen Rudy Sufahriadi Beber Barang Bukti yang Disita dari Ali Kalora

Irjen Rudy Sufahriadi Beber Barang Bukti yang Disita dari Ali Kalora
Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso, di Mapolres Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021). Kontak tembak yang terjadi pada Sabtu (18/9/2021) tersebut diduga menewaskan pimpinan kelompok teroris MIT Poso Ali Kalora serta salah satu anggotanya. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

TNI dan Polri masih memburu empat anggota MIT yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Para DPO itu merupakan sisa kelompok teroris di Poso, yang masih bersembunyi di hutan. 

Pada operasi penumpasan kelompok yang mengatasnamakan MIT, sejumlah satuan tergabung dalam Satgas Madago Raya terdiri atas Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Batalyon Infanteri 714/Sintuwu Maroso Kabupaten Poso yang berada di bawah Komando Korem/123 Tadulako, Kodam XIII/Merdeka.

Berikutnya, Satuan Korps Brimob dan Detasemen Khusus 88 (Desus 88) Polri serta Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha.

 "Apa pun bentuknya dan siapa pun berhasil dalam misi ini, tentunya ini merupakan operasi bersama dan satuan-satuan yang tergabung telah dibagi masing-masing sektor," kata Rudy yang juga penanggung jawab Operasi Madago Raya. (antara/jpnn) 

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi memperlihatkan barang bukti milik pimpinan MIT Ali Kalora dan anggota MIT Jaka Ramadhan. Kedua terduga teroris itu tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya, gabungan TNI dan Polri.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News