Istri Muda, Enak di Depan Sengsara Kemudian

Istri Muda, Enak di Depan Sengsara Kemudian
Istri muda, enak di depan sengsara kemudian. Ilustrasi Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPNN.com

“Aku khan bojone, mosok dipikir Omnya,” ujar Donjuan.

Karena malu dan merasa gak gaul, akhirnya Donwori sering menolak saat diajak Karin berkumpul dengan teman temannya. Karena keseringan di luar rumah, urusan makan sampai ranjang jadi terabaikan.

Padahal di usia yang sudah cukup matang ini Donjuan ingin segera mempunyai momongan. Maklumlah, dia sudah lama hidup membujang.

“Kepinginnya segera punya anak. Lha lek ditinggal metu terus kapan gawene?” ucap karyawan swasta ini.

Akhirnya Donwori memberanikan diri mengingatkan Karin agar tidak sering keluar rumah. Awalnya sih Karin nurut. Tapi lama kelamaan kambuh juga. Malah diam-diam Karin pergi dugem dan membuat Donwori kesal.

“Saya marah, masak nggak menghargai suami?” imbuh Donwori.

Rupanya Karin tidak terima, dia memilih meneruskan hobinya dari pada meneruskan berumah tangga dengan Donwori. Hingga puncaknya Karin minggat dan balik ke rumah orang tuanya di Wonokromo.

Donwori sempat berusaha menjemputnya namun Karin malah kabur. Donjuan dan mertuanya pun kelabakan. Apalagi teman-temannya yang sering kumpul bareng mengaku tidak tahu dimana keberadaan perempuan ini.

Akhirnya Karin berhasil ditemukan sedang berada di rumah pamannya di Batu. Agak alot membujuk Karin untuk kembali ke Surabaya. Usut punya usut, dia mengaku belum siap berkeluarga, hidup terikat dan belum siap menjadi seorang Ibu.

Ungkapan enak di depan sengsara kemudian kini menimpa Donwori. Ada rasa penyesalan dari pria berusia 40 tahun itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News