Jagal Bosnia Narsis di Persidangan
Sebut Diri Sendiri Pria Lembut Bertoleransi Tinggi
Rabu, 17 Oktober 2012 – 04:47 WIB
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) melanjutkan persidangan kasus Radovan Karadzic. Kemarin (16/10) tokoh 67 tahun yang dijuluki sebagai jagal Muslim Bosnia (Butcher of Bosnia) itu membacakan sendiri pembelaannya di hadapan panel hakim. Atas semua upayanya untuk menghindari perang dan pembantaian di masa lalu itu, Karadzic justru menyebut dirinya layak mendapatkan penghargaan. Padahal, semua upaya yang dia lakukan itu terbukti gagal mencegah perang maupun pembantaian.
Alih-alih mengakui perbuatannya, presiden pertama Republik Srpska (entitas Serbia di Bosnia Herzegovina), dia menyangkal seluruh dakwaan atas dirinya. Bahkan, pria yang bertanggung jawab terhadap kematian ribuan Muslim Bosnia dan juga memerintahkan Pembantaian Srebrenica (Srebrenica massacre) pada 1995 itu justru bersikap narsis (membanggakan dan memuji diri sendiri). Dalam sidang kemarin, Karadzic malah mendeskripsikan dirinya sebagai pria lembut yang memiliki toleransi tinggi.
Mantan pemimpin Serbia Bosnia itu mengatakan bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik untuk menghindari pecahnya Perang Bosnia. Soal Pembantaian Srebrenica yang merenggut sedikitnya 8.000 nyawa Muslim Bosnia pada 1995, dia juga mengaku tidak bersalah. Menurut dia, saat itu tidak ada yang menduga akan terjadi pembantaian terhadap Muslim Bosnia.
Baca Juga:
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) melanjutkan persidangan kasus Radovan Karadzic. Kemarin (16/10) tokoh
BERITA TERKAIT
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan