Jagal Bosnia Narsis di Persidangan

Sebut Diri Sendiri Pria Lembut Bertoleransi Tinggi

Jagal Bosnia Narsis di Persidangan
Radovan Karadzic. Foto: Guardian
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) melanjutkan persidangan kasus Radovan Karadzic. Kemarin (16/10) tokoh 67 tahun yang dijuluki sebagai jagal Muslim Bosnia (Butcher of Bosnia) itu membacakan sendiri pembelaannya di hadapan panel hakim.

Alih-alih mengakui perbuatannya, presiden pertama Republik Srpska (entitas Serbia di Bosnia Herzegovina), dia menyangkal seluruh dakwaan atas dirinya. Bahkan, pria yang bertanggung jawab terhadap kematian ribuan Muslim Bosnia dan juga memerintahkan Pembantaian Srebrenica (Srebrenica massacre) pada 1995 itu justru bersikap narsis (membanggakan dan memuji diri sendiri). Dalam sidang kemarin, Karadzic malah mendeskripsikan dirinya sebagai pria lembut yang memiliki  toleransi tinggi.

Mantan pemimpin Serbia Bosnia itu mengatakan bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik untuk menghindari pecahnya Perang Bosnia. Soal Pembantaian Srebrenica yang merenggut sedikitnya 8.000 nyawa Muslim Bosnia pada 1995, dia juga mengaku tidak bersalah. Menurut dia, saat itu tidak ada yang menduga akan terjadi pembantaian terhadap Muslim Bosnia.

Atas semua upayanya untuk menghindari perang dan pembantaian di masa lalu itu, Karadzic justru menyebut dirinya layak mendapatkan penghargaan. Padahal, semua upaya yang dia lakukan itu terbukti gagal mencegah perang maupun pembantaian.

DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) melanjutkan persidangan kasus Radovan Karadzic. Kemarin (16/10) tokoh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News