Jagal Norwegia Akui Pembantaian

Sidang Perdana, Menangis ketika Jaksa Tayangkan Videonya yang Anti-Muslim

Jagal Norwegia Akui Pembantaian
Jagal Norwegia Akui Pembantaian
OSLO - Anders Behring Breivik, 33, terdakwa kasus pembantaian  69 orang di Pulau Utoeya dan pengeboman yang menwaskan delapan orang di Kota Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011, menjalani sidang pertamanya kemarin (16/4). Pria yang dijuluki sebagaian kalangan sebagai jagal Norwegia itu mengakui seluruh perbuatannya.

Tetapi, dia bersikukuh dan juga merasa tidak bersalah. Bahkan, dia enggan mengakui legitimasi pengadilan yang menyidangkan kasus dirinya.

Mengenakan setelan warna gelap, Breivik tampak penuh percaya diri saat memasuki ruang sidang. Begitu petugas keamanan melepas borgolnya, dia langsung menyapa para hakim dan hadirin dengan salam ala Nazi. Dengan berdiri tegak, dia mengangkat tangan kanannya lurus ke depan dan kemudian meninjukan tangan yang terkepal itu setinggi dada. Selanjutnya, dia menyalami para hakim dan petugas di Pengadilan Distrik Oslo kemarin.

"Saya tidak mengakui lembaga peradilan Norwegia karena kalian menunaikan mandat dari partai-partai politik yang mendukung multikulturalisme," lontarnya di hadapan majelis hakim yang beranggotakan lima orang. Dia juga tak mengakui legitimasi Wenche Elisabeth Arntzen, pimpinan sidang atau ketua majelis hakim kasusnya, karena berteman dengan saudara perempuan mantan Perdana Menteri (PM) Gro Harlem Brundtland.

OSLO - Anders Behring Breivik, 33, terdakwa kasus pembantaian  69 orang di Pulau Utoeya dan pengeboman yang menwaskan delapan orang di Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News