Jalan Lintas Selatan Jatim: Pacitan Mulus, yang Lain? Sabar
jpnn.com - Jalan Lintas Selatan (JLS) di wilayah Jawa Timur hingga kini belum juga tersambung. Total panjangnya 677,49 kilometer. Akses putus di tujuh kabupaten.
---
”Percuma, Mas. Jalan di atas (bukit, Red) belum aspalan,” ucap Sutopo mengingatkan Jawa Pos Selasa (8/1) pekan lalu. ”Eman mobilnya. Kalau pakai off-road baru mantap,” imbuhnya lalu tertawa.
Jalan beraspal yang kami lewati terputus di bawah bukit. Di depan kontur jalan kembali menanjak. Curam. Dipenuhi batu yang menyembul tak beraturan. Di sejumlah titik membentuk lorong-lorong tanah. Seperti bekas erosi dari gerusan air hujan.
Ruas itu masuk Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Akses yang mirip jalan setapak tersebut adalah trase JLS yang menghubungkan Tulungagung ke Trenggalek. Atau sebaliknya. Panjangnya kurang lebih 17 kilometer (km). Trase jalan itu sudah ada sejak 2003.
Kini dimanfaatkan warga sebagai akses menuju ladang di lereng-lereng bukit. ”Kalau hujan, jalannya berlumpur. Licin,” ujar pria 45 tahun tersebut.
Mendapati jalan buntu, kami tak punya pilihan lain. Saya dan fotografer Galih Cokro pun menepi. Kami lalu berjalan kaki ke bukit. Perjalanan ke atas bukit memakan waktu kurang lebih 40 menit.
Tonggak pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Jawa Timur, yang menyisir pantai selatan (pansela) itu belum juga tersambung.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri