Jalan Lintas Selatan Jatim: Pacitan Mulus, yang Lain? Sabar

Jalan Lintas Selatan Jatim: Pacitan Mulus, yang Lain? Sabar
Jembatan Grindulu di Jalan Lintas Selatan Jatum di Desa Ploso Kabupaten Pacitan. Foto: Galih Cokro/Jawapos

Nah, setelah Jembatan Cengkrong tersebut, JLS belum tersambung. Berdasar peta bidang, jalur JLS akan menerabas bukit-bukit di dekat Pantai Pasir Putih. Terus membentang sampai ke kawasan Pantai Ngelarap, Klatak, Gemah, dan lain-lain di Tulungagung.

Kalau di Tulungagung dan Trenggalek belum separo pekerjaannya, di Blitar JLS sama sekali belum terwujud. Sepanjang 64,20 km panjang lintasan, semuanya masih berupa jalan tanah. Hanya sudah dibangun tiga jembatan di antara total 22 jembatan di wilayah itu.

Karena akses JLS masih 0 persen di Blitar, perjalanan kami arahkan ke Kabupaten Malang. Kami start dari kawasan wisata Balekambang Rabu (9/1) pekan lalu. Jalan pantai selatan di Kabupaten Malang belum tuntas seluruhnya. Dari 137,33 km panjang lintasan, yang sudah tersambung 101,10 km. Akses di sebelah barat Balekambang masih jalan makadam.

Sebaliknya, Balekambang ke arah timur sudah mulus. Sampai ke Sendang Biru. Panjangnya sekitar 23 km. Lebar jalan 7 meter. Kontur jalan naik turun. Berkelok-kelok mengikuti bukit berpadu dengan vegetasi. Ruas jalan lebih banyak menyisiri pantai. Suara deburan ombak mengiringi perjalanan.

***

Kamis (10/1) penyusuran JLS berlanjut ke Kabupaten Lumajang. Sama seperti di tempat lain, JLS di Lumajang belum semua tersambung. Namun, progresnya lumayan. Dari 65,60 km panjang lintasan, total 59,83 km sudah tuntas.

JLS ruas Lumajang dimulai dari Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Jalannya berupa perkerasan kaku alias jalan beton (rigid pavement). Menjulur ke timur melintasi Jembatan Pandanwangi yang ikonik di JLS Lumajang. Jembatan itu membentang 370 meter, menyambungkan Kecamatan Tempeh dan Kecamatan Pasirian. Di bawahnya mengalir Sungai Kalimujur.

Jalan beton yang mulus terputus di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir. Berikutnya berupa jalan tanah berbatu. Tapi bisa dilintasi. Setiap kali kendaraan melintas, debu mengepul tebal. Jalan beton muncul lagi sekitar 1,5 km berselang. Namun, tak berselang lama, jalan kembali berupa tanah. Kali ini lebih ekstrem. Sebab, timbunan tanah ditumbuhi banyak semak dan ilalang.

Tonggak pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Jawa Timur, yang menyisir pantai selatan (pansela) itu belum juga tersambung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News