Jalan Penghubung Lima Desa di Kerinci Putus Diterjang Banjir

Jalan Penghubung Lima Desa di Kerinci Putus Diterjang Banjir
Banjir bandang dan lahar dingin menerjang Desa Pelompek, Dusun Air Tenang, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci Selasa malam (26/2) lalu. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, KERINCI - Banjir yang melanda wilayah barat Provinsi Jambi, menyebabkan ruas jalan kabupaten, yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Kayu Aro, tepatnya di Desa Sangir Tengah pada Selasa lalu nyaris putus.

Akibat lambannya dilakukan perbaikan, sehingga pada Kamis (28/02), jalan tersebut akhirnya benar-benar putus. Hal tersebut menyebabkan, perekonomian warga yang 100 persen merupakan petani tersendat.

Camat Kayu Aro, Edi Ruslan, dikonfirmasi membenarkan putusnya jalan tersebut.

‘’Jalan penghubung lima desa itu yakni Desa Sangir Tengah, Sungai Sampun, Koto Periang, Sungai Tanduk dan Koto Panjang, semuanya terputus,’’ jelasnya.

Mantan Kabag Humas Pemkab Kerinci itu menambahkan, bahwa terputusnya jalan penghubung yang terletak diperbatasan Desa Koto Periang dan Desa Sangir Tengah, setelah dua kali diterjang banjir bandang akhir-akhir ini.

"Setelah diterjang banjir bandang, kemudian tergerus air, akhirnya hanyut hingga terputus," bebernya.

Untuk membawa hasil bumi, katanya, petani terpaksa menempuh jalan memutar, yang jaraknya lumanyan jauh hingga 5 sampai 7 kilo meter. Tentunya, akan mengeluarkan biaya yang tinggi, sehingga tidak sebanding dengan hasil jual.

"Lima Desa tersebut jumlahnya hampir 3 ribu jiwa, jika tidak segera ditangani maka dampak ekonomi di Lima Desa akan terpuruk," katanya.

Banjir yang melanda wilayah barat Provinsi Jambi, menyebabkan ruas jalan kabupaten, yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Kayu Aro, tepatnya di Desa Sangir Tengah pada Selasa lalu nyaris putus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News