Jangan Lupa Produk Turunan Alumunium

Jangan Lupa Produk Turunan Alumunium
Jangan Lupa Produk Turunan Alumunium
JAKARTA -- Pemerintah diingatkan agar jangan terlalu terbuai dengan rencana penguasaan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumuniam (Inalum). Asosiasi Pengusaha Logam Industri (APLI) mengingatkan pemerintah agar mulai mencari peluang-peluang bisnis yang menguntungkan menyusul penguasaan Inalum pascaputus kontrak dengan konsorsium Jelang pada 2013 mendatang.

Ketum APLI Ahmad Safiun mengatakan, pemerintah mestinya sejak saat ini mulai merancang pengembangan produksi turunan alumunium. "Pemerintah harus mulai masuk ke situ (produk turunan alumunium, red)," ujar Ahmad Safiun kepada JPNN, kemarin (8/11).

Seperti diketahui, lebih dari separuh alumunium yang kita hasilkan dijual ke pasar luar negeri. Sementara industri pengguna alumunium memenuhi kebutuhannya lebih banyak dari luar negeri.

Hal ini terjadi lantaran perusahaan seperti Inalum hanya menghasilkan alumunium ingot (murni). "Inalum itu pyur menghasilkan alumunium ingot kadar 99,9 sekian persen. Praktis tak bisa dipakai (oleh industri). Untuk bisa dipakai, maka harus dipadu menjadi logam paduan. Misalnya untuk menjadi panci, maka dia (logam paduan) itu punya sifat sendiri. Untuk barang lain, sifatnya sendiri lagi," terang Ahmad.

JAKARTA -- Pemerintah diingatkan agar jangan terlalu terbuai dengan rencana penguasaan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumuniam (Inalum). Asosiasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News