Jazilul Tak Mau Banyak Komentar soal Napoleon Bonaparte
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menilai kejadian dugaan penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri sudah biasa.
Menurut Jazilul, perkelahian di tahanan sudah tidak mengherankan.
"Ada yang bilang di penjara itu biasa kalau berantem," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).
Jazilul mengatakan kepolisian harus menangani kasus tersebut agar permasalahannya bisa diketahui.
"Segera ditangani saja. Kalau memang masuk ke ranah hukum, ya, harus dilanjutkan kasusnya," ujarnya.
Jazilul tidak berkomentar banyak mengenai dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte.
Sebab, dirinya tidak mengetahui kronologi insiden tersebut. Dia pun berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja yang terlibat," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Dalam suratnya, Napoleon Bonaparte mengaku tidak terima agama Islam dihina oleh Muhammad Kece.
- Timnas AMIN Menyarankan Jokowi Datang ke Acara Desak Anies
- PKS Absen saat Rapat Pemenangan Anies-Muhaimin di Nasdem Tower
- Cak Imin Batal Membuka Acara MTQ, Jazilul: Sungguh, Ini Kejadian Aneh
- Cak Imin Batal Membuka MTQ, Bupati Kena Intimidasi, Gus Jazil: Usut Dalangnya
- Cak Imin Sudah Berkirim Surat ke KPK, Begini Isinya
- Gus Imin Tak Diperkenankan Membuka MTQ, PKB Meradang