Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok

Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok
Museum dinosaurus di Kota Zigong, Provinsi Sichuan, China, menyimpan ribuan fosil. Museum tersebut menjadi museum dinosuarus terbesar ketiga di dunia setelah d Utah AS dan Kanada. Foto: ANTARA

jpnn.com, BEIJING - Lebih dari 20 jejak kaki dengan panjang 22,7 centimeter hingga 82 centimeter telah ditemukan di Lanxi, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Jejak yang diperkirakan berusia 100 juta tahun itu diduga milik sekelompok dinosaurus.

Profesor Xing Lida dari China University of Geosciences di Beijing mengatakan, jejak kaki tersebut diperkirakan berasal dari periode kapur (cretaceous period). Analisis itu didasari dari banyaknya jumlah sauropoda, spesies dinosaurus berkepala kecil dengan leher dan ekor panjang, di lokasi penemuan.

Para pakar berpendapat bahwa di tempat itu dinosaurus karnivora dan herbivora hidup berdampingan. Namun, media Tiongkok menila tidak ada bukti yang mengarah ke interpretasi para paleontolog itu.

Xing bersama dengan Prof Martin Lockley dari University of Colorado sedang melakukan penelitian lebih lanjut. Saat ini para paleontolog bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Zhejiang berupaya memberikan perlindungan yang terbaik terhadap jejak kaki yang sangat langka itu.

Penemuan dinosaurus bukanlah hal baru di Tiongkok. Kota Zigong, Provinsi Sichuan, menjadi salah satu endemik binatang purba berukuran raksasa sejak dulu kala.

Kota kaya garam itu memiliki museum yang khusus menyimpan beraneka ragam fosil spesies dinosaurus. Zigong pada masa lampau merupakan lautan yang tertimbun material vulkanik setelah ditemukan juga kerangka beberapa spesies dinosaurus yang hidup di air. (ant/dil/jpnn)

Lebih dari 20 jejak kaki dengan panjang 22,7 centimeter hingga 82 centimeter telah ditemukan di Lanxi, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Jejak kaki berusia 100 juta tahun diduga milik sekelompok dinosaurus


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News