Jenderal Gatot: Kiai dan Santri Yang Merdekakan Bangsa, Bukan TNI!

Jenderal Gatot: Kiai dan Santri Yang Merdekakan Bangsa, Bukan TNI!
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: dok/JPNN.com

"Ketika ada tentara Belanda memburu beliau, salah seorang pengkhianat menunjukkan keberadaan Jenderal Soedirman, tapi si Belanda tidak percaya, 'Tidak mungkin Soedirman seperti ini. Soedirman yang aku cari bukan seperti ini,' kata tentara Belanda itu. Sering sekali kejadian seperti itu menimpa Jenderal Soedirman," ucapnya.

Kemudian, sambung mantan Pangkostrad ini, salah seorang pengikut Jenderal Soedirman pernah menanyakan tentang jimat.

"Pak Kiai itu pakai jimat apa kok selalu lolos dari sergapan Belanda. Ketika diberondong peluru Pak Kiai juga selamat. Apa jimatnya Pak Kiai?' tanya pengikut beliau," ungkap Gatot.

"Dijawab Jenderal Soedirman, 'Kamu mau tahu jimatku? Kamu tahu air kendi yang selalu aku bawa ini? Jimat pertamaku, aku selalu dalam keadaan suci. 24 jam setiap hari aku menjaga wudhu. Kalau batal aku langsung wudhu lagi. Jimat keduaku, aku menjaga sholatku. Jimat ketigaku, aku berjuang hanya untuk negara dan bangsa ini tanpa pernah secuil pun memikirkan diriku pribadi," kata Gatot.

Selain itu kata Gatot, Jenderal Soedirman itu tidak pernah mengeluh serta tidak pernah marah. "Pemimpin pertama tentara Indonesia adalah seorang ulama, Kiai, dan dia Jenderal Soedirman," tegasnya. (flo/jpnn)


Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, eksistensi TNI hingga saat ini tidak bisa dipisahkan dari peran rakyat dan ulama di tanah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News