Jenguk Korban Bom Bunuh Diri, Mahfud MD: Jaringan Teroris Masih Ada, Harus Dipantau

Jenguk Korban Bom Bunuh Diri, Mahfud MD: Jaringan Teroris Masih Ada, Harus Dipantau
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bom bunuh diri menjadi bukti bahwa jaringan terorisme di Indonesia masih ada. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi bukti bahwa jaringan terorisme di Indonesia masih ada.

Karena itu, dia meminta kepada pihak kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meningkatkan kewaspadaan.

"Jaringan teroris masih ada di Indonesia, meski jarang-jarang terjadi, tetapi masih ada. Buktinya hari ini," kata Mahfud MD seusai menjenguk korban ledakan bom bunuh diri yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Rabu (7/12).

Mahfud mengatakan seluruh pihak harus bekerja sama untuk memberantas terorisme.

Sebab, jika terorisme itu sudah menjadi ideologi maka upaya deradikalisasi pun harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh.

"Harus dipantau terus karena kadang kala jaringannya masih hidup. Sepertinya sudah mati itu, tapi sebenarnya sel-selnya itu masih bergerak," katanya.

Selain itu, Mahfud juga meminta pengertian masyarakat ketika ada aparat keamanan yang menindak tegas pihak-pihak diduga terlibat tindak terorisme.

"Terkadang, kan, ada yang nyinyir. Kalau ditangkap teroris dianggap sewenang-wenang, tetapi kalau tidak ditangkap, lalu dibilang bodoh, dibilang lalai," katanya.

Mahfud menyampaikan duka cita atas timbulnya korban luka hingga meninggal dunia dalam peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung.

"(Korban) yang meninggal sudah dikuburkan. Ya, kita semua ikut berduka atas peristiwa ini dan saya berharap juga kita semua waspada," katanya.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bom bunuh diri menjadi bukti bahwa jaringan terorisme di Indonesia masih ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News