Jenis – jenis Kartu Uang Elektronik yang Bisa Digunakan Penumpang MRT

Jenis – jenis Kartu Uang Elektronik yang Bisa Digunakan Penumpang MRT
Warga terlihat ramai mencoba kereta MRT saat mengikuti uji coba publik di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Selama April, penumpang Moda Raya Terpadu alias MRT Jakarta mendapat diskon tarif tiket hingga 50 persen.

Gubernur DKI Anies Baswedan merinci, diskon akan diberikan untuk sekali perjalanan dari stasiun satu ke stasiun lainnya. Berdasarkan tarif normal, jika penumpang naik MRT dari stasiun awal yakni Lebak Bulus ke Bundaran HI dikenakan biaya Rp 14.000. Namun, karena ada diskon, maka penumpang hanya perlu membayar Rp 7.000 saja sekali jalan.

‘’Misal dari Dukuh Atas ke Fatmawati harusnya Rp 12.000, hanya jadi Rp 6.000 saja. Dari HI ke Dukuh Atas harusnya Rp 3.000, hanya akan jadi Rp 1.500 saja,’’ ujarnya di Jakarta, seperti diberitakan Jawa Pos.

Anies menjelaskan, kebijakan itu merupakan permintaan dari PT MRT Jakarta. Dengan adanya potongan itu, diharapkan makin banyak masyarakat yang menggunakan MRT seiring dengan operasi komersil yang dimulai Senin (1/4).

BACA JUGA: Anda Ingin Jualan di Stasiun MRT? Siapkan Uang Rp1,3 Juta per Bulan

‘’Selain itu, juga untuk mengedukasi masyarakat untuk mengubah budaya transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,’’ jelasnya.

Mantan mendikbud itu menuturkan, tarif MRT Jakarta telah ditetapkan bersama oleh Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD Provinsi DKI Jakarta. Hal itu juga tertuang dalam Pergub Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit.

Pengoperasionalan MRT secara komersil akan mulai berlaku pada pukul 05.30 WIB. Kereta pertama Ratangga berangkat pukul 05.30 WIB dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI.

Warga ibu kota yang menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) bisa menggunakan beragam kartu uang eketronik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News