Jhoni si Anjing Penunggu Gunung Agung, Semoga Kau Selamat
Setelah lima jam menempuh perjalanan, sekitar ukul 23.30 ia pun beristirahat dan membuat api unggun.
Di sinilah ia bertemu dengan si Jhoni, anjing berwarna hitam yang dengan ramah menghampiri rombongannya.
“Kami berikan dia makanan sisa tetapi tidak mau, tetapi begitu kami ambilkan makanan baru dia mau makan. Begitu juga air, kami berikan pakai telapak tangan dia mau minum,” imbuhnya.
Anehnya dari 40 rombongan yang melakukan pendakian, anjing ini hanya menghampiri rombongannya dari mulai mendaki hingga kembali. Anjing itu menjaga sekaligus mengantar Taman dan teman-temannya.
“Bahkan saat kami beristirahat di tenda dia (Jhoni, Red) menunggui kami,” ujarnya.
Sesampainya di puncak tertinggi Gunung Agung, Si Jhoni pun bertemu dengan seekor anjing putih.
Namun anjing putih hanya sepintas dan selanjutnya tidak diketahui kemana oleh Taman.
Uniknya lagi, saat hendak melanjutkan perjalanan sekitar pukul 01.00, Taman bersama rombongannya sempat tersesat karena Jhoni yang menemai perjalanan mereka berjalan cukup cepat di depan.
Anjing penunggu Gunung Agung itu pun muncul dan menolong rombongannya dengan menggigit celana rombongan untuk menunjukkan arah jalan.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri