Munas Golkar
Jika Airlangga Hartarto yang Menang, PDIP dan NasDem Bakal Senang
Agun mengatakan, syarat dukungan minimal 30 persen di awal membuat para pemilik suara tidak berani terbuka dan takut mendukung calon ketua umum selain Airlangga. Karena itu, Agun menginginkan ketentuan tersebut dihapus demi memberikan keleluasaan kepada pemilik suara.
Selain itu, Agun juga mengingatkan kader-kader Golkar yang duduk di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak merecoki munas mendatang. Sejumlah menteri diisukan ikut campur untuk mendukung Airlangga di Munas Golkar.
Agun menilai cara-cara itu akan membawa Golkar rawan terpecah pascamunas. "Kalau mekanismenya tidak demokratis, jangan salahkan akan banyak kader Partai Golkar yang akhirnya eksodus. Saya yakin akan terjadi (eksodus) besar-besaran kalau dipaksakan dengan cara seperti itu," kata Agun usai menghadiri diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakata Selatan, Jumat (29/11). (tan/jpnn)
Dedi melihat Airlangga Hartarto tidak mampu mengonsolidasikan kekuatan partai, sifatnya elitis tak bisa menyatu dengan akar rumput.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Nasdem Berharap Presiden Tetap Mengangkat Profesor Zudan Jadi Penjabat Gubernur Sulbar
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Bagaimana Sikap PKS dan NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran? Begini Kata Surya Paloh
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Seusai Penetapan Prabowo-Gibran, PKS Berencana Temui NasDem dan PKB
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran