JK Singgung Ketidakadilan Pembangunan Jalan, Tol Diperbanyak, Untuk Rakyat Kecil Rusak

JK Singgung Ketidakadilan Pembangunan Jalan, Tol Diperbanyak, Untuk Rakyat Kecil Rusak
Mantan Wapres Jusuf Kalla. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden kesepuluh RI Jusuf Kalla atau JK menyebut adanya ketidakadilan menyikapi heboh kritik publik belakangan ini soal jalan rusak di beberapa daerah di Indonesia. 

Dia mengatakan itu ketika berpidato di acara Puncak Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).

JK dalam pidato memang mengapresiasi pemerintah yang membangun tol atau jalan berbea demi mengurai kemacetan saat lebaran.

"Itu penting, kalau tidak, macet waktu lebaran. Penting sekali tol," kata JK dalam pidatonya, Kamis.

Namun, JK menyoroti adanya total jalan tanpa bea yang rusak di Indonesia karena menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 17 ribu kilometer.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, jalan tanpa bea itu sebenarnya dipakai oleh rakyat kecil seperti petani dan pedagang.

Di sisi lain, lanjut JK, fenomena rusaknya perlintasan tanpa bea menunjukkan ada ketidakadilan pada saat pembangunan tol begitu tinggi.

"Jalan rakyat yang dijalani tiap hari oleh petani kita, oleh pedagang kecil, oleh siapa pun, itu rusak, tidak diperbaiki, itu ketidakadilan untuk rakyat, contoh yang kecil saja," kata dia.

Wakil Presiden kesepuluh RI Jusuf Kalla atau JK menyebut ada ketidakadilan menyikapi kritik publik terhadap jalan rusak belakangan ini. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News