Jleb! Sigit Pramono Bersimbah Darah, Istri Histeris

Jleb! Sigit Pramono Bersimbah Darah, Istri Histeris
Ilustrasi pelaku penganiayaan diamankan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Hoo Sigit Pramono, 58, meninggal setelah ditusuk Mochamad Chusen, 37, di rumahnya sendiri Jalan Imam Bonjol 326 Perum Polri Abiantimbul nomor B6-B7 Denpasar.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/2) pukul 09.00. Namun baru dilaporkan Jumat lalu (8/3). Selain itu sang istri Dian Indah Permatasari, 57, juga mendapat luka pukulan oleh pelaku saat menangisi suaminya yang bersimbah darah.

Menurut kesaksian Dian yang disampaikan ke petugas kepolisian, saat kejadian tersebut dia sedang berada di dapur untuk memasak. Selang beberapa menit kemudian datang pelaku yang memanggil suaminya dari luar. Pelaku menggedor-gedor pintu gerbang saat Sigit Pramono tengah duduk di teras depan.

Setelah Sigit membuka pintu, pelaku langsung menusuknya di bagian perut sekali dan di bagian dada sekali. Sementara Dian yang mendengar ada keributan langsung keluar dari dapur dan melihat suaminya sudah tergeletak di halaman rumah.

BACA JUGA: Merasa Terganggu Saat Nonton Televisi, Anak Siksa Ibu Kandung

Dian langsung merangkul dan hendak menolong suaminya. Namun tiba-tiba pelaku memukul Dian dari belakang menggunakan bambu. Pukulan tersebut oleh Dian sempat ditangkis dengan kedua tangannya.

"Korban meninggal mengalami luka tusukan pada perut, luka tusukan di bagian dada dan satu tusukan di pelipis. Sedangkan istrinya patah tulang di bagian tangan sebelah kanan, luka sayatan di telapak tangan kiri serta luka memar di kepala bagian belakang," terang sumber.

Sementara itu menurut keterangan saksi tetangga korban yang bernama Umar, 23, saat kejadian saksi sedang berada di proyek dekat TKP memang mendengar langsung suara Dian yang menangis histeris dan minta tolong.

Dipicu masalah utang piutang, Sigit Pramono meninggla dunia akibat ditusuk oleh Chusen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News