Jogja Berpotensi Jadi Destinasi Pendidikan Tinggi

Jogja Berpotensi Jadi Destinasi Pendidikan Tinggi
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur, Yogyakarta. Foto: dokumen Jawa Pos Radar Jogja

Menurut Bambang, model yang pertama itu lebih dikenal sebagai EduCity. Di Johor namanya EduCity Iskandar. Di Dubai DIAC Dubai International Academic City.

Bambang menegaskan, destinasi pendidikan tinggi ini bisa memperpanjang length of stay orang asing. “Bisa empat tahun nggak cuma tiga empat hari,” jelasnya.

Jogja tidak akan kesulitan melaksanakan ide ini. Sebab, daerah berstatus istimewa itu sudah punya modal.

Sebagai contoh, Universitas Islam Indonesia (UII) saja punya tiga kelas internasional ekonomi, hukum dan teknik undustri. UGM punya Ekonomi dan hubungan internasional. UMY punya empat kelas internasional yakni hubungan internasional, hukum, ekonomi dan pemerintahan.

Ide Bambang ini secara serius ditindaklanjuti oleh ICMI DIY. “Masih ada waktu empat tahunan sebelum ada pesawat jumbo jet dengan penumpang 400 orang sehari tiga kali mendarat di Kulon Progo. Persiapan mesti sejak sekarang,” seloroh Bambang.

Ide bambang pun mengundang respons positif. Sri Atmaja Putra dari ICMI DIY bahkan mendorong perwujudan ide itu dengan strategi summer school dan short visit untuk mengikuti topik-topik unggulan studi.

Contohnya tentang  disaster management. Dalam topik ini, banyak  researcher, scholar dan student yang ingin belajar ke Jogja.

“Karena di Indonesia khusus di Jogja, kita punya laboratorium alami yang tidak ada di tempat lain secara bersamaan yakni Gunung Merapi dam Earthquake Subdiksi Area,” ujar Atmaja.

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggulirkan ide menarik untuk menyambut bakal beroperasinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News