Sekali Lagi, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Berdamai dengan Corona

Sekali Lagi, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Berdamai dengan Corona
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia menekankan keselamatan masyarakt tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan masyarakat sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini.

"Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu yakin apabila masyarakat patuh terhadap imbauan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun di saat tahapan masyarakat dapat kembali produktif, maka akan dapat mencegah diri dari virus tersebut.

"Ini penyakit berbahaya, tetapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal jaga jarak yang aman, cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting. Jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang," tuturnya.

Adapun nantinya jika tahapan masyarakat produktif, aman dari Covid dapat diterapkan, berbagai sektor usaha sebagaimana seperti rumah makan misalnya, dapat beroperasi kembali.

"Iya tentu saja nanti kalau sudah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup dapat berangsur-angsur dibuka kembali. Tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan resiko meledaknya wabah. Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar," ucap Presiden.

Adapun tentang kapan pelaksanaan tahapan masyarakat produktif aman dari Covid ini akan dimulai, presiden mengatakan akan terus melakukan evaluasi dan melihat data dan fakta seperti kurva positif Covid-19, kurva yang sembuh, dan kurva yang wafat, sebelum akhirnya membuat keputusan. (tan/jpnn)

Presiden Jokowi mengaku belum mau melonggarkan kebijakan PSBB meski ia meminta masyarakat berdamai dengan corona.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News