Jokowi Condong Pilih PSI, Petinggi PPP Ungkit Sosok Amran dan Sandiaga

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni atau Toni mengaku tidak memusingkan pernyataan Joko Widodo soal partai politik pilihannya.
Adapun Jokowi sempat mengucapkan lebih memilih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang menjadi Ketum PPP.
Menurut Toni, masih banyak kandidat Ketum PPP lain ketika Jokowi tidak berminat memimpin partai berkelir hijau itu.
Dia mengatakan masih ada Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang bisa menjadi kandidat Ketum PPP dari eksternal.
"Ya, dari eksternal hingga saat ini banyak kader berharap kepada sosok Mentan Amran Sulaiman," kata Toni melalui layanan pesan, Selasa (10/6).
Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) itu mengatakan dari sisi internal PPP masih memiliki Sandiaga Uno yang bisa maju sebagai calon ketum parpol bernomor 17 pada Pamilu 2024 itu.
"Sosok Sandiaga sudah sangat familier di internal PPP dan Sandiaga juga sudah cukup memahami kultur PPP," ujar Toni.
Namun, Toni mengaku tetap menghormati pilihan politik Jokowi yang saat ini cenderung bergabung ke PSI.
Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni atau Toni mengaku tidak memusingkan pernyataan Jokowi yang condong memilih PSI sebagai pilihan politik ke depan.
- Surat Izin dan Tuntutan Pedemo di Kantor PPP Berbeda Jauh, Ada Apa?
- Kaesang Maju Sebagai Calon Ketum PSI, Ini Janji Politiknya
- Sejumlah Massa Demo Kantor DPP PPP, Minta Rommy Dipecat
- Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli Era Jokowi
- Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli Era Jokowi, Alasannya Begini
- ProJo Tak Yakin Jokowi Bakal Maju dalam Pemilihan Ketum PSI