Jokowi Diminta Ambil Langkah Besar Peningkatan Kualitas SDM

Jokowi Diminta Ambil Langkah Besar Peningkatan Kualitas SDM
Pembicara diskusi (kanan ke kiri): Restu Hapsari, Anton Doni, P Agung Pambudhi, Setyo Budiantoro saat Diskusi Terbatas bertema "Revisiting Visi SDM Indonesia" di Margasiswa PMKRI, Jakarta, Rabu (15/5) malam. Foto: Ist

Budi antara lain melihat stunting dan kemampuan akademik dasar sebagai persoalan yang sangat penting diatasi. "Tanpa kecukupan gizi di usia awal kehidupan, dan tanpa investasi di kemampuan akademik dasar di tingkat pendidikan paling dasar, sulit kita berharap pertumbuhan optimal kecakapan hidup pada periode selanjutnya," tegas Budi.

Agung Pambudhi mengatakan, kerja sama dengan pengusaha dalam kerangka pengembangan SDM memang perlu diorganisir dengan lebih baik. "Pemagangan, misalnya, perlu dilakukan dengan kurikulum dan model yang lebih baik. Dengan insentif yang lebih encouraging," tegas Agung.

Agung melihat skala pemagangan masih terlalu terbatas. Oleh karena itu, Agung mengusulkan perlu diperluas, termasuk ke luar negeri.

Restu mengatakan, cara menjawab persoalan SDM memang harus seimbang. "Tidak hanya untuk kebutuhan dunia kerja, tetapi juga kebutuhan kebangsaan kita. Pendidikan karakter, termasuk karakter kebangsaan adalah sesuatu yang mutlak," tegas Restu.(fri/jpnn)


Mantan Ketua PP PMKRI Anton Doni mengusulkan lima sasaran persoalan utama yang perlu ditangani dengan langkah-langkah besar yakni struktur pendidikan angkatan kerja, pengangguran, tenaga kerja informal, kualitas pendidikan, dan keadaan gizi buruk.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News