Jokowi Diyakini Mampu Bikin Indonesia Berswasembada Pangan

Jokowi Diyakini Mampu Bikin Indonesia Berswasembada Pangan
Ketua dan Wakil Ketua Lemhaga Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah (LPPED), DR Abraham C Hutapea SH MM dan Dr. Anwar Budiman. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketika Indonesia menjadi negara pengimpor beras, jagung, gula bahkan garam, itu adalah ironi. Namun, semua itu belum terlambat untuk diatasi.

Presiden Joko Widodo diyakini bisa membuat Indonesia berswasembada pangan, sebagaimana pernah dicapai Pak Harto pada 1987.

Demikian pandangan Ketua dan Wakil Ketua Lemhaga Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah (LPPED), DR Abraham C Hutapea SH MM dan Dr. Anwar Budiman dalam siaran persnya, Senin (5/11/2018).

“Semua pembangunan fisik, termasuk infrastuktur yang kini sedang digenjot, akan sia-sia bila rakyat lapar. Kalau rakyat lapar, diprovokasi sedikit saja, mereka akan marah. Kalau rakyat marah, siapa pun tak bisa mencegah, karena suara rakyat adalah suara Tuhan, vox populi vox dei. Namun, Pak Jokowi belum terlambat,” ungkap Abraham.

Anwar Budiman kemudian mengingatkan cita ketujuh dari Nawacita yakni “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.” 

“Salah satu sektor strategis ekonomi domestik adalah pertanian. Ini yang harus menjadi prioritas Jokowi di samping infrastruktur,” jelas Anwar yang juga praktisi hukum dan pengamat politik.

Salah satu indikator Jokowi akan mampu membawa Indonesia berswasembada pangan, menurut Anwar, adalah ia membangun banyak bendungan, waduk, dan irigasi pertanian untuk menggenjot produktivitas padi nasional.

“Pak Jokowi juga membenahi data perberasan yang selama 20 tahun ternyata salah. Kalau data saja sudah salah, maka keputusan yang diambil pun pasti salah. Inilah yang kini sedang dikoreksi Pak Jokowi,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo diyakini bisa membuat Indonesia berswasembada pangan, sebagaimana pernah dicapai Pak Harto pada 1987.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News