Jokowi: Izinkan Saya Memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan

Jokowi: Izinkan Saya Memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi meminta izin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan. Permintaan izin itu disampaikan Jokowi saat berpidato tanpa teks, dalam Sidang Tahunan DPR dan DPD, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

Setelah berpidato panjang lebar, Jokowi pada akhirnya mengeluarkan pernyataan untuk memindahkan ibu kota negara.

“Dengan memohon rida Allah SWT, saya meminta izin dan dukungan bapak, ibu, dan angota dewan, sesepuh dan tokoh bangsa, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan ratusan anggota MPR, DPR dan DPD serta para pejabat dan tamu undangan yang hadir.

Jokowi menegaskan, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi representasi kemajuan bangsa. Dia menegaskan, pemindahan ibu kota ini demi kemajuan pemerataan ekonomi, visi Indonesia maju. “Visi Indonesia hidup selama-lamanya,” kata Jokowi yang berpidato dengan busana adat Sasak, Nusa Tenggara Barat itu.

BACA JUGA: Jokowi Berpidato dengan Pakaian Adat Sasak, Kerisnya di Dada

Hanya saja, Jokowi belum menyebutkan spesifik nama provinsi maupun kota yang akan dijadikan ibu kota baru Indonesia.

Dalam sidang ini hadir Wapres Jusuf Kalla, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wapres Try Sutrisno, Hamzah, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD sekaligus Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar, serta 473 dari 692 anggota MPR.

Kemudian Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KY, para duta besar dan kepala perwakilan negara sahabat, anggota MPR. Kemudian, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, menteri kabinet, panglima, Kapolri, jaksa agung, para kepala staf, ketum parpol. Hadir pula KH Ma'ruf, cawapres terpilih 2019-2024, dan Sandiaga Salahudin Uno, calon wakil presiden RI. (boy/jpnn)


Jokowi menegaskan, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi representasi kemajuan bangsa.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News