Jokowi Lebih Pilih PSI, Petinggi PPP: Itu Hak Politik Beliau

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni atau Toni menyebut parpolnya secara institusional belum pernah mewarkan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon ketua umum (caketum).
Dia berkata demikian demi menanggapi pernyataan Jokowi yang enggan memimpin PPP dan memilih untuk bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kalau ada orang secara pribadi menyebutkan nama beliau, ya, wajar-wajar saja, namanya juga mau muktamar," kata Toni melalui layanan pesan, Senin (9/6).
Sekretaris Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) itu nengaku menghormati pilihan politik Jokowi yang saat ini cenderung berganung ke PSI.
"Kalaupun Pak Jokowi sudah menentukan pilihannya ke PSI, ya, untuk hak politik beliau," kata Toni.
Toh, kata dia, tak elok rasanya melihat Jokowi dengan sang putra Kaesang Pangarep sama-sama memimpin partai, meskipun berbeda parpol.
Diketahui, Kaesang saat ini menjabat Ketum PSI. Partai berlogo mawar itu juga hendak melaksanakan Pemilu Raya 2025 demi menentukan suksesor kepemimpinan ke depan.
"Rasanya enggak mungkin juga, kan, putranya Ketum PSI terus bapaknya juga menjabat ketum partai lain, kalau istilah jawa bisa 'ewuh pakewuh, kurang pantes' nanti ke depannya," ujar Toni.
Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni atau Toni menilai tak elok Joko Widodo (Jokowi) memimpin partai yang berbeda dengan sang putra Kaesang Pangarep.
- Jokowi Dipastikan Mengisi Sesi Diskusi di Kongres PSI
- Ronald Sinaga Langsung Unggul di Awal Pemilihan Raya PSI
- Pemilihan Ketum PSI: Kader Sambut Antusias Hari Pertama Pemungutan Suara Online
- Penghitungan Suara Caketum PSI, Bro Ron Sementara Unggul Dari Kaesang & Mulyono
- Mahkamah PPP Batalkan Muswilub di Empat Wilayah
- Luhut Sedih Ada yang Melupakan Jasa Jokowi, Deddy PDIP: Terlalu Berlebihan