Jokowi Tak Bisa Terus Berdalih Rupiah Anjlok Karena Global

Jokowi Tak Bisa Terus Berdalih Rupiah Anjlok Karena Global
Rupiah di antara dolar AS (USD) dan lira Turki (TRY). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo harus mengambil langkah terobosan jika tak ingin persoalan ekonomi menjadi sandungan bagi petahana maju kembali di Pemilihan Presiden 2019.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno, jika daya beli masyarakat  terus melemah dan berkepanjangan hingga menjelang pemungutan suara, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak perlu bekerja keras untuk meraih simpati masyarakat.

"Jadi, pemerintah tak cukup selalu berdalih bahwa melemahnya ekonomi akibat ekonomi global," ujar Adi kepada JPNN, Jumat (12/10).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menilai, pemerintah harus segera mengambil langkah konkret. Misalnya, berusaha menekan harga-harga kebutuhan pokok tidak merangkak naik.

Demikian juga dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang selama ini disubsidi, harus tetap dipertahankan.

Karena ketika harga BBM naik, maka harga kebutuhan lain secara otomatis akan merangkak naik.

"Saya bukan ahli ekonomi, tapi yang saya tahu persoalan ekonomi itu sangat sensitif ketika menyentuh hajat hidup orang banyak," ucapnya.

Langkah lain,  kata pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, pemerintah harus bisa menekan agar rupiah tidak terjun bebas.

Jika daya beli masyarakat terus melemah karena rupiah anjlok tentu akan memengaruhi perolehan suara Jokowi di pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News