Jokowi Ternyata Mengecek Angka Pemilih Muda untuk 2024, Lalu Sebut Ini Peluang

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan angka pemilih muda sangat besar dan bisa menjadi peluang untuk kontestasi politik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 PSI di Jakarta, Selasa (31/1).
"Yang ingin saya sampaikan, pertama ialah peluang bahwa nanti di 2024, (mulai) tahun depan, ada angka baru," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi sempat menanyakan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru-baru ini mengenai populasi pemilih berusia 17-40 tahun.
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ternyata angkanya tinggi.
"60 persen kurang sedikit. Itu anak-anak muda semuanya dan pasar segmen sebesar itu, itulah yang memang harus disasar dan didapatkan oleh PSI," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pemilih muda ini sebenarnya cocok dengan pasar yang dibangun oleh PSI.
Dia meminta PSI agar melakukan pendekatan untuk menggarap pemilih muda itu. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemilih berusia 17-40 tahun hampir menyentuh 60 persen.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 5 Berita Terpopuler: Presiden Bersikap, Info Terbaru CPNS 2023 Keluar, Ada Titik Terang Honorer Diangkat PNS?
- Siapa Bilang Ganjar Antitesis Jokowi soal Piala Dunia U-20? Begini Kata Sekjen PDIP
- Sarungkan Keris, Arief Poyuono Lontarkan Kritik untuk Ganjar dan Koster
- Hasto Anggap Jokowi Sudah Sejalan dengan PDIP soal Sepak Bola dan Politik
- Jokowi Bisa Alihkan Dukungan Pilpres dari Ganjar karena Beda Sikap soal Piala Dunia U-20
- PolMark: Cak Imin Masuk 5 Besar, di Jatim Cuma di Bawah Prabowo dan Ganjar