Jokowi Unggul Lagi, Fadli Bisa Bikin Survei Prabowo Menang

Jokowi Unggul Lagi, Fadli Bisa Bikin Survei Prabowo Menang
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Fadli Zon. Foto: dokumentasi pribadi Fadli Zon

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons hasil survei terbaru tentang elektabilitas nama-nama bakal calon presiden. Merujuk sebuah survei terbaru litbang media ternama, elektabilitas Joko Widodo sudah melampaui 50 persen, sedangkan tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto anjlok.

Menurut Fadli, survei itu belum tentu merefleksikan kondisi sesungguhnya. Alasannya, survei hanya menjadi salah satu indikator.

Bahkan, Fadli mengaku bisa membuat survei yang menempatkan elektabilitas Prabowo tertinggi. “Saya juga bisa bikin survei yang membuat Pak Prabowo menang. Gampang,” kata  Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/4).

Menurut Fadli, jawaban responden survei dipengaruhi pertanyaan yang disodorkan. Sebagai contoh, jika pertanyaannya apakah publik menginginkan presiden baru atau tetap mempertahankan Jokowi, mayoritas menjawab ingin mengganti mantan gubernur DKI itu.

“Rata-rata hasilnya menginginkan presiden baru. Kalau head to head dengan Pak Prabowo  di medsos yang menang selalu Prabowo. Ya,  pernah Jokowi juga sekali waktu (menang) saya buat dulu,” paparnya.

Merujuk survei terbaru yang digelar 21 Maret hingga 1 April 2018, elektabilitas Jokowi mencapai 55,9 persen, sedangkan Prabowo hanya 14,1 persen. Padahal, enam bulan sebelumnya elektabilitas Jokowi di angka 46,3 persen, sementara Prabowo mencapai 18,2 persen.

Sedangkan elektabilitas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kini hanya 1,8 persen. Enam bulan lalu elektabilitas Gatot masih 3,3 persen.

Melejitnya elektabilitas Jokowi diyakini seiring dengan kenaikan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini. Kepuasan terhadap pemerintah saat ini mencapai 72,2 persen, atau naik dari 70,8 persen pada survei enam bulan lalu.

Fadli Zon menyebut survei yang menempatkan elektabilitas Jokowi di posisi teratas bukan cerminan nyata dari kondisi di masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News