Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis

Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Wayan Hasan Basri, 38, seorang supir nyambi jualan narkoba demi membiayai anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran.

Kini, Warga Kepaon, Denpasar Selatan, Bali, itu harus menjalani hari-harinya di balik jeruji Mapolresta Denpasar, Bali.

Dia ditangkap pada Kamis (7/9) sekitar pukul 23.30 wita. Langkahnya ragu, tanpa alas kaki berjalan menuju ruang Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar beberapa hari lalu.

Dengan memakai kaos putih tipis, tak ada senyum yang menghiasi wajahnya. Terlihat pasrah saat salah seorang petugas kepolisian menggiringnya.

“Saya saat itu akan menempel (menjual, red) sabu. Awalnya saya dikasih 25 paket namun sudah banyak yang tertempel dan masih sisa 13 paket yang saat itu akan saya tempel di wilayah Sesetan,” pengakuannya.

Pekerjaannya sebagai supir pariwisata freelance dengan penghasilan yang dirasanya cekak membuatnya harus banting setir mencari sumber penghasilan lain.

Apalagi tagihan kuliah anak pertamanya yang sudah semester IV di salah satu Fakultas Kedokteran di Surabaya mulai membengkak.

Istrinya bekerja membuka salon kecil-kecilan di rumah. Dan keduanya menghidupi dua orang putri cantiknya.

Supir nyambi jualan sabu demi membiayai anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News