Jumali jadi Petani Lemon California, Omzet Rp 120 Juta sejak Panen Pertama

Jumali jadi Petani Lemon California, Omzet Rp 120 Juta sejak Panen Pertama
Jumali budidaya Lemon California. Foto: Radar Madiun

Predikat petani lemon sukses kini melekat pada pria 30 tahun itu. Jumali tengah menikmati buah manis jerih payahnya sejak 2016 lalu. Sejak panen pertama, omzet sebanyak Rp 120 juta berhasil dikantonginya.

Lemon California sudah bisa berbuah setelah usia 1,5 tahun. Selanjutnya, secara kontinyu berbuah tanpa mengenal musim. ‘’Panennya dua minggu sekali. Pemupukan dilakukan setiap bulan,’’ kata suami Choirul Hidayah ini.

Sukses Jumali sebagai petani lemon tak lepas dari kedekatnya dengan dunia tanam-menanam sebelumnya.

Dia pernah merantau ke Bandung beberapa tahun sebelum akhirnya pulang kampung, lantas berkebun lemon California. ‘’Dulu saya marketing pestisida di daerah Lembang,’’ sebut ayah dua anak itu.

Di rantau, bertemu dengan berbagai petani sudah menjadi keseharian Jumali. Obrol punya obrol dengan salah seorang petani lemon California kenalannya berujung niat bercocok tanam sendiri.

Dia menyerap ilmu berkebun sembari beraktivitas sebagai karyawan marketing. ‘’Sekalian tanya-tanya bagaimana menjualnya juga,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Penjaga Makam Gaji Pertama Rp 75 Ribu, Kini Sudah PNS, Punya Cerita Mistis

Selama ini Jumali memilah hasil panenan lemonnya menjadi dua kelas. Yakni, grade A dan B. Buah berkualitas bagus dikirim ke Madiun, Solo, dan Jogjakarta. Sementara, grade B disetor ke tempat pemerasan, lantas dilaju ke Jakarta. ‘’Kalau bibit, saya biasa minta kiriman dari Lembang dan Jogja,’’ sebutnya.

Jumali kini dikenal sebagai petani Lemon California, sudah meraih omzet Rp 120 juta sejak panen pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News