Kabupaten Antisipasi Peristiwa Ciketing

Kumpul Tokoh Lintas Agama, Bupati Tak Hadir

Kabupaten Antisipasi Peristiwa Ciketing
Kabupaten Antisipasi Peristiwa Ciketing
CIKARANG UTARA - Untuk mengantisipasi berkembangnya buntut peristiwa penusukan jemaat HKBP Pondok Timur Indah Ciketing, Kota Bekasi, Minggu (12/9) lalu, di wilayahnya, Polresta Bekasi, Rabu (15/9), mengumpulkan tokoh lintas agama. Kapolresta Bekasi Kombes Setija Junianta Setija meminta kepada seluruh tokoh agama supaya duduk bersama, dan saling berkomunikasi dengan tokoh agama lainnya untuk menghindari konflik antar pemeluk agama.

Dalam pertemuan tersebut disepakati, tidak ada pemaksaan kehendak antar agama. Kemudian disepakati pula, bahwa tokoh lintas agama akan semakin intens melakukan komunikasi. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, Sulaiman Zhakawerus mengatakan, sesama agama harus saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain. Menurutnya, jika salah satu agama memaksakan kehendaknya untuk mendirikan rumah ibadah, yang terjadi adalah seperti kasus Ciketing.

"Kalau orang itu bisa membawa diri dan tahu diri, pasti tidak akan ada masalah. Namun jika sebaliknya, pasti akan bermasalah," ujarnya.

Menurut Sulaiman lagi, agama merupakan kepedulian tertinggi manusia. Jika pemeluknya sampai tersinggung, nyawa pun rela dijadikan taruhannya. Dalam hal itu, ia pun meminta kepada seluruh tokoh lintas agama supaya sadar diri. Hal ini menurut Sulaiman, adalah untuk menghindari tirani mayoritas.

CIKARANG UTARA - Untuk mengantisipasi berkembangnya buntut peristiwa penusukan jemaat HKBP Pondok Timur Indah Ciketing, Kota Bekasi, Minggu (12/9)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News