Kabupaten Kapuas Ditopang Kostratani dan Food Estate untuk Membidik Pasar Malaysia dan Brunei Darussalam

Kabupaten Kapuas Ditopang Kostratani dan Food Estate untuk Membidik Pasar Malaysia dan Brunei Darussalam
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi (kanan). Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, KAPUAS - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pertanian terus mengalami transformasi seiring penerapan teknologi digital di berbagai lini kehidupan.

Menurut Mentan SYL, transformasi pertanian terus digulirkan melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Food Estate.

“Target ekspor komoditi pertanian harus terus didorong untuk memberikan banyak kebaikan. Bukan hanya untuk Kabupaten Kapuas (Provinsi Kalimantan Tengah), tapi Indonesia secara menyeluruh," kata Mentan SYL.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjabat dua periode itu mengatakan target realisasi Food Estate pada 2021 adalah 164 ribu hektare.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, Kostratani dan Food Estate menjadi program superprioritas untuk menaikan produktivitas pertanian.

"Semua harus tahu kalau Kostratani dan Food Estate menjadi program superprioritas,” tegas Dedi.

Menurut Dedi, sangat penting untuk membangun pangan dari hulu sampai hilir.

Karena itu, katanya, kehadiran Kostratani dan Food Estate menjadi bentuk transformasi pertanian yang muaranya tentu untuk menaikkan produktivitas.

Transformasi pertanian terus digulirkan melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Food Estate termasuk di Kabupaten Kapuas, Kalteng, untuk membidik pasar internasional..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News