Kabur dari Penjara Israel, Pejuang Palestina Malah Dikhianati Warga Desa Arab

Kabur dari Penjara Israel, Pejuang Palestina Malah Dikhianati Warga Desa Arab
Ilustrasi Polisi Israel. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/PRAS/djo

Keputusan para buronan untuk singgah di desa Arab tampaknya merupakan sebuah kesalahan besar. Alih-alih mendapat dukungan dan bantuan dari saudara satu etnis, mereka malah dilaporkan ke polisi 

Haaretz mengatakan seorang penduduk desa telah memberi tahu polisi ketika dia didekati oleh pria-pria yang meminta makanan dan tumpangan.

Sementara pelacak militer mendekati rute pelarian pria-pria itu.

Pelarian dan penangkapan berikutnya telah meningkatkan ketegangan di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. Setelah malam tiba pada Sabtu, militan Palestina menembakkan roket dari Jalur Gaza ke Israel. Militer Israel mengatakan roket itu berhasil dicegat.

Tidak ada laporan tentang korban.

Salah satu pria yang ditangkap pada Sabtu adalah Zakaria Zubeidi, mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa kelompok Fatah di kota Jenin, Tepi Barat, selama pemberontakan Palestina kedua.

Lima tahanan lainnya adalah anggota Jihad, Zubeidi, yang pernah menerima amnesti Israel, ditangkap kembali oleh Israel pada 2019 setelah dugaan keterlibatannya dalam serangan penembakan baru-baru ini.

Keluarga Zubeidi mengatakan bahwa kakeknya adalah salah satu dari 66 narapidana yang melarikan diri dari penjara Israel pada tahun 1958 setelah kerusuhan penjara yang mematikan. Reuters tidak dapat memverifikasi akun ini. (ant/dil/jpnn)

Sungguh nahas nasib para pejuang Palesitna yang melarikan diri dari penjara Israel beberapa hari lalu, mereka dikhianati saudara sendiri


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News