Kabut Asap, Menhub: Kami tidak Melakukan Pelarangan Penerbangan

Kabut Asap, Menhub: Kami tidak Melakukan Pelarangan Penerbangan
Kapal tetap berlayar di tengah kabut asap. Foto dok Ditjen Perhubungan Laut

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut prihatin dengan kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Pasalnya, tak hanya menganggu pernapasan, kabut asap juga menganggu jarak pandang penerbangan. 

Karena itu, Budi berharap kabut asap bisa segera tertangani dengan baik.

"Kami prihatin dengan kejadian ini. Karenanya kami mengharapkan ini cepat berakhir. Dampak yang paling besar memang di Kalimantan Barat yaitu di Pontianak, Ketapang. Riau sebenarnya sudah agak menurun (kabut asap-red)," ujar Budi di Jakarta, Selasa (17/9). 

Budi juga meminta anak buahnya di penerbangan selalu memantau kondisi terkini terkait kabut asap. Jangan sampai kata Budi, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Ini kami memang harus melakukan koordinasi. Selama ini kami tidak melakukan pelarangan penerbangan ke sana. tetapi stakeholder kami ingatkan untuk bekerja secara detail agar tidak terjadi suatu masalah. Jadi safety tetap nomor 1. Feasibility itu akan kami informasi kepada semua maskapai agar mereka berhati-hati," tegasnya.

Sementara untuk pelayaran, mantan dirut AP II ini mengatakan sejauh ini masih aman.

"Pelayaran terdampak tetapi tidak terlalu karena kecepatan dari kapal ini kan relatif tidak cepat," tutup Budi.(chi/jpnn)

Kami prihatin dengan kabut asap. Karenanya kami mengharapkan ini cepat berakhir. Dampak yang paling besar memang di Kalimantan Barat yaitu di Pontianak, Ketapang.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News