Kader Gerindra Itu Akhirnya Minta Maaf Telah Bikin Ribut di Perbatasan
“Saya atas nama keluarga besar DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman meminta maaf atas sikap kurang berkenan dari kader kami kepada petugas posko PSBB Agam. Saat kejadian itu kondisinya dalam keadaan sakit sesuai yang direkomendasikan petugas medis di Kecamatan Tigo Nagari untuk cek kesehatan ke Kota Padang,” ungkap Bustomi.
Atas sikap kadernya itu kata Bustomi dari internal Partai Gerindra sudah diberikan Surat Peringatan (SP) 1 dan membagikan ribuan paket sembako serta masker.
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran bersama diantara kader lainnya. Kami selaku kader akan tetap mendukung dan mematuhi aturan pemerintah dalam pelaksanaan PSBB ini,” tutupnya.
Sebelumnya, video Martias saat ditegur petugas untuk mematuhi protokol PSBB di daerah itu, viral.
Dalam video tersebut terlihat pertengkaran mulut antara petugas perbatasan dengan Martias yang sedang berada di atas mobil.
Saat petugas Posko Covid-19 Agam memberi arahan kepada pengemudi kendaraan dan penumpang untuk diperiksa suhu tubuh dan disuruh mengenakan masker, terjadi cekcok.
Bukannya mengikuti instruksi petugas, Martias malah memerintahkan sopir untuk melaju kendaraan dan meninggalkan petugas.
Saat pergi, Martias disebut-sebut mengeluarkan kata-kata kotor, sehingga membuat petugas dan warga sekitar geram. (zon/rs)
Sebagai bukti pertanggungjawaban, kader Gerindra itu menyumbangkan 2.000 paket sembako dan 5.000 masker.
Redaktur & Reporter : Adek
- Prabowo Sebut Surya Paloh Sebagai Sahabat Lama, Dulu Bersikap Keras
- Bersalaman dan Berpelukan, Prabowo Berterima Kasih kepada Surya Paloh
- Prabowo Subianto & Surya Paloh Bakal Bertemu Siang Ini
- LPI Sebut Mayoritas Gen Z dan Milenial Ingin PDIP Jadi Oposisi
- Purnawirawan TNI Polri Dukung Sudaryono Maju Cagub Jateng
- Inilah 11 Caleg DPR RI Dapil NTB Lulus ke Senayan, Silakan Fokus ke PKS