Kajian The Greater Jakarta Belum Matang

Kajian The Greater Jakarta Belum Matang
Kajian The Greater Jakarta Belum Matang
JAKARTA - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang melakukan kajian terkait konsep The Greater Jakarta yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, hingga kini konsep tersebut masih belum matang.

"Kami sudah menyiapkan kajian penangangan ibu kota jika konsep The Greater Jakarta terlaksana. Tapi semua itu masih kaji cepat, belum secara spesifik karena semua itu perlu kajian mendalam, termasuk pemindahan ibu kota," kata Direktur Perkotaan dan Pedesaan Bappenas Hayu Parasati seperti dilansir INDOPOS (grup JPNN), kemarin.

Hayu mengatakan, pengembangan DKI Jakarta merupakan rencana panjang pemerintah. Saat ini, pihaknya masih berkutat menangani tiga aspek permasalahan ibu kota, yaitu Jakarta sebagai pusat pemerintahan, Jakarta sebagai penopang Jabodetabekpunjur, dan berbagai problematika di internal Jakarta itu sendiri seperti macet dan banjir.

Menurutnya, konsep metropolitan dan megapolitan tidak sama jika ditilik dari jumlah penduduk yang berada di dalamnya. Sebuah kota bisa dibilang megapolitan, lanjutnya, apabila berpenduduk di atas 10 juta jiwa. "Tokyo bisa disebut metropolitan karena berpenduduk 1 juta jiwa. Di Jepang, yang disebut megapolitan adalah gabungan Tokyo, Osaka, dan Nagoya, sehingga penduduknya berjumlah lebih dari  10 juta jiwa,” jelasnya.

JAKARTA - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang melakukan kajian terkait konsep The Greater Jakarta yang dilontarkan Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News