Kakek Mensos Diusulkan jadi Pahlawan

Kakek Mensos Diusulkan jadi Pahlawan
Kakek Mensos Diusulkan jadi Pahlawan
JAKARTA - Sayed Idrus bin Salim Aldjufrie, tokoh dari Sulawesi Tenggah yang merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al Khairat menjadi salah satu calon pahlawan nasional. Nama Sayed kini tengah dikaji oleh Dewan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DTJTK).

Pencalonan Sayed mengundang kontroversi. Ada yang mengganggap bahwa pencalonan Sayed karena intervensi dari Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufrie dan keluarganya. Belakangan diketahui Sayed adalah kakek kandung Salim. “Iya itu memang kakek saya sendiri,” kata Mensos Salim Segaf dusai rapat kerja (Raker) dengan Komisi VIII di Gedung DPR RI, Jakarta (25/10).

Namun Salim berkelit jika dituding mengintervensi tim sehingga kakeknya diusulkan sebagai salah satu calon pahlawan nasional. Ia menegaskan, pencalonan Sayed diusulkan oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tengah yang kemudian diverifikasi tim Kementrian Sosial (Kemensos). "Saya tidak pernah mengatakan kepada tim saya didukung atau tidak didukung, saya persilahkan mereka,” katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan bahwa berkas pencalonan kakeknya itu sudah ada sejak Oktober 2009 silam dan sudah masuk saat dirinya belum jadi Mensos menggantikan Bachtiar Cahmsyah. Meski bigitu Salim sempat mempertimbangkan pengusulan nama kakeknya itu.

JAKARTA - Sayed Idrus bin Salim Aldjufrie, tokoh dari Sulawesi Tenggah yang merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al Khairat menjadi salah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News