Kamboja Rusak Upaya Indonesia, Myanmar Makin Jemawa
“Malaysia berpendapat bahwa dia berhak mengunjungi Myanmar sebagai kepala pemerintahan Kamboja. Namun, kami juga merasa bahwa karena dia telah menjabat sebagai ketua ASEAN, dia mungkin bisa berkonsultasi dengan para pemimpin ASEAN lainnya dan memperhatikan pandangan kami tentang apa yang harus dia lakukan jika dia pergi ke Myanmar," ujar Saifuddin, menambahkan.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta terjadi. Militer militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan protes dan menghadapi perlawanan bersenjata di berbagai wilayah dari lawan yang disebutnya "teroris".
Ribuan orang telah ditangkap dan pemimpin yang digulingkan, Aung San Suu Kyi (76 tahun), dihukum karena kejahatan di antaranya hasutan dan melanggar aturan virus corona.
ASEAN akhir tahun lalu mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengecualikan Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak para pemimpin negara-negara Asia Tenggara itu.
Penolakan kehadiran didasarkan atas kegagalan Min menerapkan rencana perdamaian lima poin untuk mengakhiri permusuhan dan memulai dialog inklusif, yang telah dia setujui dengan ASEAN.
Saifuddin mengatakan tidak jelas apakah Kamboja, sebagai ketua ASEAN, akan terus mengecualikan junta Myanmar dari pertemuan ASEAN sampai negara itu menunjukkan kemajuan dalam menangani krisis pasca kudeta.
Sebelumnya, Menlu Kamboja Prak Sokhonn mengatakan negaranya sebagai ketua ASEAN akan mengambil "pendekatan berbeda" terhadap krisis Myanmar.
Menurut media pemerintah Myanmar, Min Aung Hlaing berterima kasih kepada Hun Sen karena "berpihak pada Myanmar". (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sebelumnya, Menlu Kamboja Prak Sokhonn mengatakan negaranya sebagai ketua ASEAN akan mengambil pendekatan berbeda terhadap krisis Myanmar.
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Bintang Voli Dunia Banyak Main di Indonesia, Proliga 2024 Naik Kelas
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia Akan Diedarkan di Indonesia
- Raffles Hospital Singapura Sediakan Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Pelanggan Indonesia