Kapal Nelayan yang Hilang di Pangandaran Sejak Rabu Akhirnya Ditemukan, Oh Ternyata

Kapal Nelayan yang Hilang di Pangandaran Sejak Rabu Akhirnya Ditemukan, Oh Ternyata
Petugas SAR megevakuasi nelayan korban kecelakaan kapal di wilayah perairan Kabupaten Pangandaran, Jumat (10/7). Foto: ANTARA/HO-Basarnas Bandung

jpnn.com, PANGANDARAN - Tiga awak kapal nelayan Esa Windu yang hilang kontak sejak Rabu (8/7) di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (10/7) pagi ditemukan dalam keadaan selamat di laut Pangandaran.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, kapal nelayan Esa Windu ditemukan di area sekitar 9,6 kilometer dari lokasi terakhir kapal sebelum hilang kontak dan kemudian ditarik oleh kapal nelayan yang lain.

"Ditemukan mati mesin, ketiga nelayan Kapal Esa Windu ditemukan dalam keadaan selamat," kata Deden.

"Kapal Esa Windu tersebut berhasil ditarik oleh kapal nelayan Primadona milik Bapak Yaya ke Pelabuhan Cikidang, selanjutnya tiga nelayan dibawa ke RSUD Pandega untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ia menambahkan.

Tim yang sedang melakukan pencarian mendapat informasi mengenai keberadaan kapal nelayan Esa Windu dari nelayan Cikidang.

Dua nelayan asal Kecamatan/Kabupaten Pangandaran dan satu nelayan asal Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, berangkat melaut menggunakan kapal Esa Windu menuju perairan Madasari di Pangandaran pada Rabu (8/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Mereka diperkirakan kembali ke daratan sekitar pukul 23.00 WIB pada hari yang sama. Namun hingga Kamis (9/7) ketiganya tak kunjung pulang sehingga keluarga mereka melapor ke aparat setempat.

Tim yang terdiri atas petugas Kantor Pos SAR Tasikmalaya, TNI Angkatan Laut, Satuan Kepolisian Perairan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Balawista mencari mereka bersama warga setempat dan menemukannya pada Jumat pagi. (antara/jpnn)

Tiga awak kapal nelayan Esa Windu yang hilang kontak sejak Rabu (8/7), ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (10/7).


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News