Kapolda Diminta Data Bentuk Ancaman

Kapolda Diminta Data Bentuk Ancaman
Kapolda Diminta Data Bentuk Ancaman
JAKARTA - Meningkatnya eskalasi penyerangan terhadap objek milik Polri beberapa waktu terakhir membuat polisi mengintensifkan pengamanan, terutama untuk objek dan personal polri. Terkait hal ini Kapolri meminta Polda-polda di daerah untuk menginventarisir hal-halyang dapat menjadi ancaman bagi polri ke depan. Seperti gejala-gejala yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, kepemilikan senjata, kelompok radikal dan sebagainya.

"Saya minta jenderal (Kapolda) menginvetarisir  sumber-sumber kemungkinan potensi (ancaman) di wilayah masing-masing’’ ujar kapolri, Jumat (7/10).

Disebutkan, selain menjadi ancaman bagi polisi, lebih besar lagi ancaman dapat mengancam masyarakat dan keutuhan tatanan berbegara. "Belakangan ini dinamika yang berkaitan dengan penyerangan petugas kepolisian, markas ditingkat polsek, bentrokan fisik antar masyarakat atau kelompok, pembakaran cenderung meningkat terjadi dibeberapa kota, saya minta polri mampu meminimalisir segala bentuk ancaman yang akan timbul," kata dia.

Bentuk antisipasi itu, tambah Kapolri, antara lain dengan memaksimalkan koordinasi internal kepolisian hingga ketingkat terendah dengan segenap elemen masyarakat. "Perankan satuan hingga satuan terkecil subsektor sampai polda. Dengan peran subsektor tentunya tidak berdiri sendiri, dia ada bersama babinsa, pemerintah daerah, bersama-sama mencegah aksi kekerssan, ini menjadi atensi kita," ujarnya.

JAKARTA - Meningkatnya eskalasi penyerangan terhadap objek milik Polri beberapa waktu terakhir membuat polisi mengintensifkan pengamanan, terutama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News